Monday, February 5, 2007

TENTANG SAYA

Daftar Riwayat Hidup Singkat

Nama : Laksamana Pertama (Purn) Mulyo Wibisono. MSc
Tempat/Tgl lahir : Kediri, 17 Mei 1944
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Jl. Selat Makasar C 9/17 KAV-AL
Duren Sawit, Jakarta 13440
Telepon : 021 – 8620209, hp 081683568
Email : wib1sono@yahoo.com

Pendidikan dan Kursus dipilih secara acak pada periode 1956 hingga 2005:

· AKADEMI ANGKATAN LAUT (1967)
· NAVAL INTELIGENCE – USA (1973)
· TECHNICAL INTELIGENCE – USA (1976)
· NAVAL POST GRADUATE SCHOOL
MONTERREY CALIFORNIA USA :
a. OPS RESEARCH SYSTEM ANALYSIS (ORSA) BSc
b. MANAGEMENT MSc
Thessis :
The Aplication of Security Concept to the Personnel Database For the Indonesian Navy
· SEKOLAH STAFF DAN KOMANDO AL (ESGI), PARIS FRANCE (1986)
· SEKOLAH STAFF DAN KOMANDO GABUNGAN (CSI) PARIS FRANCE (1987)
· APCSS (SETINGKAT KSA LEMHANAS) HAWAI – USA (1996)
· FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA (2005)

Pengalaman bekerja serta penugasan ini dipilih secara acak selama periode 1967 hingga 2007 dengan latar belakang berbeda ; militer, intelijen, ekonomi, bisnis dan pendidikan:

· Dosen diberbagai Perguruan Tinggi di Jakarta (1972 – 2007)
· Konsultan beberapa perusahaan (1984 – 2007)
· Konsultan Departemen Perindustrian Republik Indonesia (1984 – 1985)
· Dosen Sekolah Komando Angkatan Laut (1988 – 1993)
· Kepala Departemen Perencanaan Pendidikan & Patun Sekolah Komando Angkatan Laut (1988)
· Konsultan Lembaga Manajemen Universitas Indonesia (1989 – 1990)
· Konsultan Perusahaan Barindo (dalam hal efisiensi industri dan perburuhan di Surabaya) (1990 – 2007)
· Dosen Atase Pertahanan (1999 – 2007)
· Wakil Indonesia untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), monitoring pemilu di Moskow Rusia (1996)
· Wasrik untuk ATHAN Australia dan New Zealand (1997)
· Groups Head Forensic & Asset Tracing pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (2000)
· Direktur Lembaga Studi CHESS (Center for Human, Economic and Strategic Studies) (2005)

Kesibukan Laksamana Pertama (Purn) Mulyo Wibisono atau biasa disapa Bang Wibi selepas purnawirawan-- sebagai konsultan dan dosen diberbagai Perguruan Tinggi. Selain Ketua Penasehat Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB), yang konsentrasinya menuntut secara [legal] hukum negara kolonial Belanda di Mahkamah Internasional untuk kejahatan perang, juga menuntut Belanda memberikan kompensasi perang kepada keluarga korban dan para veteran (seperti yang dilakukan [gugatan] Belanda terhadap Jerman-- Belanda menuntut Jerman [membayar] kompensasi perang semasa PD II melalui Mahkamah Internasional) serta menuntut pengembalian utang Belanda kepada Indonesia selama proses nasionalisasi semasa PD II. Bukan hanya Belanda yang diburu, Jepang pun kelak menjadi sasaran utamanya.
Kegemarannya terhadap olahraga base ball, basket ball, bridge, soft ball serta arsitektur, merancang dan mendesain mobil-- membuatnya merasa muda meski usianya 63 tahun. Bang Wibi sering melontarkan kata-kata sekaligus isyarat, “Saya ini militer yang kesipil-sipilan [egaliter] dan senang belajar, padahal usia sudah tua. Saya ingin mengubah paradigma berpikir semua orang [dari segala strata sosial] bahwa “Jakarta Rumah Kita” tanpa ada batasan agama, etnis, bahasa, budaya bahkan intelektual!” Tekadnya tetap menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta 2007 (Independen), tanpa dukungan partai politik. Solus Populi Suprema Lex! (Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi!) Bravo Jakarta!